Bertemu Dubes Rumania, BKSAP Bahas Penguatan Hubungan Ekonomi dan Perdagangan
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan kunjungan kehormatan dengan Duta Besar Rumania (H.E) Dan Adrian Balanescu, di Senayan, Rabu (22/01/2025). Foto: Jaka/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) dengan Duta Besar Rumania (H.E) Dan Adrian Balanescu. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor menjelang peringatan ke-75 tahun kerja sama kedua negara yang akan dirayakan pada 18 Februari 2025. mendatang.
Beberapa isu strategis yang dibahas berupa penguatan hubungan pendidikan, perdagangan, serta energi baru yang dikembangkan oleh Rumania. “Rumania ini punya banyak inisiatif untuk bikin pusat studi di UI. Mereka juga mengelilingi ke Bali, Jakarta, Bojonegoro untuk membuat Folk War Festival mereka,” ujarnya kepada Parlementaria usai pertemuan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/01/2025).
Hubungan bilateral kedua negara ini akan semakin diperkuat melalui peluncuran Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang akan diresmikan pada Kamis, 30 Januari 2025 mendatang. Sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, pertanian menjadi fokus utama dalam pengembangan kerja sama di masa depan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Rumania.
“Dalam (hubungan) antar pemerintahanya (Government to Government), karena Rumania EU mereka menawarkan CEPA-nya segera diselesaikan, sehingga memudahkan banyak urusan berupa tarifnya, prosedurnya, dan kerja samanya. Kedua, tentunya yang tadi yaitu Rumania melihat bisa menjadi hub untuk Indonesia untuk ekspansi ke Eropa khususnya Eropa Tengah dan Eropa Timur," jelas Politisi Fraksi PKS ini.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan kedua negara adalah potensi peningkatan perdagangan antara kedua negara. Rumania berencana untuk meningkatkan hubungan timbal balik impor antara lain seperti gandum dan Indonesia berupa minyak kelapa sawit. Selain sektor pertanian dan pendidikan, Rumania juga menawarkan peluang kerja sama di bidang energi baru. Adanya hubungan timbal balik ini ini diharapkan bagian perekonomian antara Rumania dengan Indonesia saling berkembang.
“Pada bagian perdagangan, Rumania komoditas di-rubber (timbal balik), nah kita juga punya palm oil yang barusan kita menang (gugatan di Eropa) dan mereka mulai mau impor kirim ke kita gandum. Selama ini lebih banyak turis mereka ke Indonesia daripada kita (Indonesia) ke mereka (Rumania). Jadi diharapkan hubungan ekonominya segera berkembang,” pungkasnya. (nv, bia/rdn)